11 days toward the Big Day in My Family

Mama udah mulai sibuk dan stress menjelang pernikahan koko Ahiap.

Sibuk mikirin undangan yang harus disebar, sedangkan Papa dan Mama ada di Bangka, saudara jauh dan teman2 Papa banyak di Jakarta. Di sisi lain Ko Ahiap tidak kenal orangnya apalagi alamatnya, mesti tunggu Papa datang biar bisa cari sama-sama.
Sibuk mikirin hari H nya apakah bisa berjalan lancar, makanan cukup atau tidak, tamu-tamu pada datang atau tidak, dan juga sibuk mikir : "kawinin anak makan biaya besar yaaa" hehehe. Soal makanan memang agak memalukan kalau sampai kurang. Lebih baik lebih daripada kurang kan. Tapi entahlah, Koko dan calon istrinya yang ngurusin. 400 buffet untuk 400 undangan, sisanya food stall yang aku tidak tau porsinya berapa. Aku sih sangat berharap semua bisa berjalan lancar, biar aku tidak diteriakin mama dari panggung apabila terjadi chaos. Pusing aku..
Sibuk mikirin rumah di Bangka yang ditinggal, cuma Pho2 yang jagain. Kalau mikir Pho2 yang sudah tua mesti jagain rumah segitu besar, timbul rasa kasian juga. Tapi Beliau masih bersedia kok bantuin, setidaknya rumah tidak kosong. Pho2 tidak mau ke Jakarta dengan alasan tidak kuat jalan. Memang sih kaki pho2 agak pincang karena dulu pernah diseruduk sama babi. This is true story!Diseruduk babi jantan dari belakang. Mama aku juga pernah diseruduk babi jantan. Beneran nih, like mother like daughter..nasibnya kok sama ya. Moga2 aku tidak kejadian juga. Makanya kalau liat babi jantan mendingan menjauh aja deh.
Sibuk teriakin aku dan cc supaya turun tangan membantu ko Ahiap. Aku sih mau - mau aja bantu, asal sesuai dengan kapasitas aku. Tapi kalau sudah terlalu jauh mencampuri urusan mereka, aku lebih milih berdebat sama mama untuk tidak suruh2 aku. Makanya belakangan ini suka ada keributan kecil nih sama mama. I'm sorry Mom, bukan mau durhaka tapi ini masalah prinsip. Kalau cc sih nurut2 aja sama mama, biarpun disuruh kasih ke undangan ke orang ga dikenal mau2 aja. Kata cc sih, malas berdebat sama Mama..hahaha...

Jumat ini Papa dan Mama sudah ke Jakarta. Rumah bakalan rame nih. Seminggu sebelum koko merit, anak Suk2 juga merit. Lagi musim kawin di keluarga Chai, dalam setahun sudah beberapa orang yang merit. Maklum, umur2nya sepantaran semua. Moga-moga aja semua kekhawatiran mama tidak beralasan. Pas hari H semua bisa berjalan lancar. Amin