Miss Him like Crazy!!!
Aku ingin sekali menemani dia di sana. Temenin jalan-jalan, bersenang-senang, dan bercanda berdua seperti biasa. Kenyataannya, di sini aku kesepian, bersabar menunggu kepulangannya.Hunny pasti juga sepi di sana. Jauh dari keluarga yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Biarpun ada family, tapi rasanya kan beda.
Kepergian Hunny kali ini cuma sebentar. Nanti akan ada yang lama lagi, mungkin bertahun-tahun lamanya. Aku belum siap mental untuk satu itu. Entah bagaimana aku menghadapinya, harus banyak belajar sabar. "Lama-lama akan terbiasa", kata Mama kemarin. Aku tidak ingin terbiasa tanpa kehadirannya. Aku ingin dia selalu di dekatku karena satu-satunya yang bisa membuat aku bahagia cuma Hunny.
Bagaimana bisa aku disuruh bersikap sabar menunggu orang yang dicintai? Tanpa kehadirannya, tanpa pelukan dan candanya yang biasa selalu aku dapatkan dari dia? Kenapa sih situasi tidak mendukung semua keinginan kita? Aku hanya ingin hidup bersama Hunny, tidak penting dengan segala macam azaz kemapanan. I just wanna be with you, Hunny!
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home