It's Suki's Journey! Simple Girl with CoMpL1C4T3d L1F3

I wanna make my life more beautiful each day with the one I love

Monday, October 30, 2006

God is so Good!!!


Liburan Aku Ternyata Sangat Menyenangkan....

Bosan...
Sebelum libur, aku berpikir liburan kali ini akan membosankan. Tanpa rencana berlibur ke mana pun, stay di Jakarta seminggu hanya jalan-jalan ke Mall.

Ternyata Tuhan menyayangiku, Dia tau aku sedang butuh refreshing setelah lama stress dengan kerjaan. Dia sudah merencanakan sesuatu yang indah untuk diriku. Thanks My God...

Setelah Sabtu dan Minggu terlewati tanpa bepergian yang jauh, Senin aku lalui dengan bantu Mama masak Ketupat. Seperti ikutan lebaran saja, kita sibuk di dapur mengolah daging dan sayuran. Hari itu Fiance aku jaga klinik di Matraman hingga Selasa pagi. Rencananya sehabis bantuin Mama masak, aku bawain makanan ke dia. Seneng juga lihatin Fiance melayani pasien yang datang ke Klinik, ternyata dia sudah benar-benar seorang dokter hehehe...

Selasa malam pergi ke rumah saudara Eko, ada acara ulangtahun Yen-Yen sepupunya. Sebelum pergi, mampir dulu ke TA beli kado. Bingung milih2 kado yang serba pink, akhirnya aku menemukan tas travel kecil yang cantik warna pink. Biarpun harganya agak mahal, dibeli juga, yang penting Yen-Yen senang ^_^

Malam itu mulai discuss acara liburan. Ini nih yang aku tunggu-tunggu. Ada inisiatif untuk pergi jalan-jalan. Rasanya seperti angin segar yang meniup wajah mendengar kata "jalan-jalan". Berbagai pilihan dilontarkan, mau ke gunung, puncak atau pantai. Mulai menghitung kemungkinan2, untung rugi, jumlah peserta, tempat menginap. Beberapa orang sibuk telpon ke teman2 cari info buat sewa villa. Sampai malam blm ada keputusan mau nginap di mana, tapi sudah tau tujuannya...Pantaii.... !!!

Besok pagi, aku dapat kabar bagus. Villa sudah ada, di Bintang Laut tapi belum tahu suasananya seperti apa. Yang penting mantapkan rencana dan prepare barang-barang. Setelah semua setuju buat cabut ke pantai, aku sama Fiance pun meluncur ke Supermarket beli sembako buat persiapan di Pantai.


Semalaman itu aku menyiapkann segala macam kebutuhan selama di sana. Meski capek beres-beres, malam itu aku begitu excited sehingga tidur dengan mimpi sedang berlibur Zzzz...Zzz

Besoknya bangun jam lima pagi, bersihin mobil dari debu2 soalnya malu sama yang lain bawa mobil jorok :P
Masukin tiga bantal , tikar, ransel baju, tas ciaaoo...menuju Grogol berkumpul dengan yayang dan sodara-sodaranya....










I Love Jakarta When Lebaran...

Aku benar2 suka Jakarta di saat liburan lebaran.Bagaimana tidak? Jalanan sepiiii, tidak macet, tidak ada yang serudak seruduk, tidak ada bunyi klakson, tidak berisik, dan asyinya aku bisa memacu mobil dengan kecepatan penuh!!!

Setiap orang yang tinggal di Jakarta mungkin stress dengan trafficnya. Jalanan di mana-mana macet, panas dan berdebu, mikrolet dan bus2 kurang ajar yang suka seenaknya ngebut dan memepet sehingga membahayakan pengguna jalan, atau pengamen dan pengemis berkeliaran di jalanan semakin menambah buruknya citra Jakarta sebagai ibukota.

Setiap hari berangkat dan pulang kerja yang ada dipikiran pasti selalu jalanan macet atau tidak, lewat jalan mana yang lebih sepi, pokoknya segala macam cara deh buat menghindari kemacetan. Mau usaha bagaimanapun, tetap saja pulang ke rumah butuh waktu satu jam dari Sudirman - Tj Duren.

Satu hal yang tidak bisa aku lakukan sehari2, yaitu ngebut di jalanan. Waktu liburan kemarin benar2 senang, ke mana-mana dekat, bebas macet. Jalanan seperti milik sendiri, paling cuma satu dua saja kendaraan yang lewat. Waktu ke sunter, cuma butuh 15 menit dari Grogol. Hari bisa, kalau dari tol kurang lebih 30 menit atau 45 menit dari jalan biasa.

Kejadian seperti ini cuma terjadi setahun sekali. Disaat orang2 pada mudik, meninggalkan Jakarta yang sesak dan akhirnya menyisakan orang2 seperti aku yang tidak mudik karena berbagai alasan.

Senangnya kalau setiap hari bisa merasakan jalanan sepi seperti liburan kemarin. Harus menunggu satu tahun lagi...

Saturday, October 21, 2006

Hi, i still post a blog on my Holiday!!!

Hai hai...
Ternyata liburan tidak menghalangi aku buat posting blog juga. Jiwa penulis emang susah nih, kangen menulis meski cuma hal-hal kecil yang mungkin saja menurut orang tidak penting untuk ditulis.

Kemarin aku pikir bakal aktif lagi setelah masuk kerja. Saat ini aku memilih posting di warnet meski harus susah payah biar bisa connect ke blogger. Payah nih, salah milih warnet, dapetnya warnet yang koneksinya lamaaaa banget.

Hari pertama liburan, dimulai dengan bangun pagi. Niatnya pengen ke rumah pacar pagi2, mau bangunin dia hehehe. Taunya koko aku minta dimasakin sup ayam jagung. Habis masak, sekitar jam 8 baru berangkat ke rumah My Fiance. Ternyata dia masih asyik tidur, so aku kagetin deh :p wakekeke...

Jam 11an temenin Hunny gunting rambut di Daniel Salon tanjung duren. Seneng banget liat wajah baru dia, dengan sisiran baru dan sedikit wax...jadi mirip artis korea deh dengan wajah orientalnya. Habis itu mampir ke CL beliin roti buat Mama dan Papa. Mau titip bawa pulang sama Koko. Dia pulang hari ini, makanya pagi2 aku sudah jemput pacar aku. Minta temenin ke bandara biar pulangnya aku ada teman. Sekitar jam 4an akhirnya baru nyampe ke rumah sehabis dari bandara.

Meski tidak ada acara jalan2 ke mana2, tapi aku senang bisa bareng sama pacar seharian. Mungkin besok liburan aku akan lebih asyik dari yang aku bayangkan...

Anywaaaay... Happy Holidaaay.... C u...

Friday, October 20, 2006

The Day Before Holiday

Sepiiiiiiiiii.....

Itu yang terasa di ruangan Finance jam segini. Di ruangan cuma tersisa 5 orang. Tiga lagi sudah menghilang, menyambut liburaaan. Tersisa cewek-cewek patuh dan rajin but aku tidak termasuk di dalamnya. Karena kerjaan sudah selesai, aku bisa menulis blog ini sebelum liburan besok. Selama liburan, aku absen posting untuk sementara.

Kemarin sore dapat email dari HRD :
"PT. MSI akan beroperasi seperti biasa mulai senin tanggal 30 October 2006 jam 08:00 WIB.

Diinformasikan juga bahwa besok hari Jumat, 20/11/2006 masuk seperti biasa jam 8 am s.d jam 5 pm. "

Ting Tong!!!
Bell peringatan berbunyi di kepala aku. Mata melihat dengan teliti kalimat terakhir email HRD itu...masuk seperti biasa jam 8 dst...Aku tidak mau melanjutinya lagi tapi mata tidak sengaja sudah melihat angka 5 pm nya.

Oh Gee...Planning aku pulang jam 12 terus lanjut ke Mangga Dua gatot deh. Padahal mau cari barang titipan Mama buat dibawa pulang Koko hari Sabtu. Mana Mama sudah butuh banget lagi. Harus gimana coba, bingung dan kesal kan?


Pagi ini dengan berat hati menelpon Mama, kasih tau kalau aku belum bisa membeli titipannya. Mama sih ok2 aja, tapi aku sudah kadung kesel ni sama management. Mana pagi2 sudah banyak kerjaan lagi, ngurusin Bid Bond dan transaksi bank yang deadlinenya dipercepat.

Kelihatannya rencana yang sudah matangpun bisa kacau kalau dijalankan oleh orang yang tidak becus. Contohnya hari ini. Kurir aku sudah diperintah berangkat pagi2 ke Bank jalanin transaksi. Ada setor di Bank Panin yang harus jadi prioritas pertama karena dana sedang ditunggu untuk Bid Bond. Yang kedua jalanin TT ke Singapore di BII sebelum jam 10 pagi dan terakhir tarik cash di BCA. Dodolnya, si kurir itu setelah jalanin yang pertama malah langsung ke transaksi ketiga. Alhasil, pada saat dia ke BII, sudah lewat dari jam 10. Transaksipun di tolak!!!

OMG PDA....bukannya sudah aku jelasin, sampai ditulis di post it segala. Kok susah sekali sih mengerti bahasa manusia? Emangnya dia alien dan tidak bisa mengerti bahasa aku? Jangan2 aku yang alien sebenarnya?

Akhirnya transaksi bisa juga dijalankan di Juanda setelah melewati berbagai masalah2 yang tidak perlu. Lega juga, di akhir cerita semua bisa berjalan meskipun tersendat.
Yang pasti di hati masih ada sisa2 kekesalan sama kurir itu tadi.

Kok sudah masih libur gini aku masih harus kesal2an ya. Pokoknya liburan besok aku mau bersenang-senang melupakan kantor aku yang penuh dengan derita wakakaka...

Happy Holiday to All of My Friends.... Hip Hip Hurraaay...

Thursday, October 19, 2006

Ada Apa dengan Suki??



Kok akhir-akhir ini aku sering merasa tidak enjoy sama kehidupan sekarang. Merasa beban terlalu banyak, masalah datang silih berganti, pekerjaan yang makin membosankan, orang-orang sekeliling yang menyebalkan meski ada juga yang menyenangkan juga sih. Rasanya ingin sekali berganti lingkungan baru biar tidak bosan.

Aku merasa Suki yang sekarang berbeda dengan Suki yang dulu. Suki yang masih fresh graduate, baru masuk kerja, teman-teman dan pengalaman baru. Aku waktu itu masih bisa happy, tertawa, bercanda setiap hari biarpun pekerjaan banyak hingga sering lembur. Sekarang kok bisa terasa lain ya. Di kantor rasanya susah untuk tertawa seperti dulu, sudah jarang have fun with my friends, seharian cemberut di depan komputer. Pulang ke rumah dengan perasaan bete dan merasa there's something lost in my life but i've no idea what it is. Rasanya jarang merasakan senang lagi kecuali saat-saat bersama Fiance. Apabila sedang sendirian, rasanya beteee banget.

Apa aku terlalu pemikir sekarang. Apa ini semua karena aku sudah semakin gede dan "menua" sehingga beban hidup juga makin bertambah? Belakangan ini memang tuntutan kerjaan di kantor sedang tinggi, banyak tender, banyak Bid Bond, banyak pekerjaan dan banyak yang rese...

Teman-teman yang merasa aku berubah, sorry yaah.. Aku tidak berubah menjadi sombong, karena apa yang bisa dibanggakan dari seorang Suki. Aku cuma sedang dalam fase kehidupan menuju orang yang lebih dewasa dimana penuh dengan tantangan dan cobaan.

Aku tetap ingin menjadi Suki yang dulu, yang ceria, senang bercanda dan tertawa, selalu enjoy dan tidak banyak mengeluh. Orang yang terlalu banyak mengeluh biasanya tidak disukai hehehe...

Long Holiday...but I'm not too excited


Besok adalah hari terakhir kerja sebelum liburan lebaran yang lumayan lama. Jam kerjapun cuma sampai jam dua, setengah hari. Seperti tahun2 sebelumnya, anak2 pasti sudah mulai malas kerja karena office sepi, banyak yang cuti dan suasana liburan terasa sekali.

Aku heran, buat apa kantor aku memaksakan diri masuk pada hari Jumat besok. Bukannya gedung tempat kantor bernaung besok libur. So untuk bisa menggunakan gedung, kantor harus bayar lagi bukan. Lagian orang2 sudah pada libur, pulang kampung, kantor sepi, apa efektif memaksakan karyawan masuk pada hari itu. Mungkin Top Management punya pemikiran sendiri soal ini yang tidak aku pahami.


Sedihnya, di saat orang-orang sibuk membicarakan liburan dengan segudang rencana, aku cuma bisa bengong. Bengong liburan mau ngapain. Tahun ini benar2 tidak mengasyikkan, tidak ada acara menginap seperti tahun lalu di Pantai Carita selama 3 hari. Untuk buat acara sendiripun sepertinya orang sekitar aku tidak begitu antusias.


Suki yang malang, memulai liburannya dengan kondisi yang tidak menyenangkan. Hari Seninpun akan di rumah sendirian, tidak ke mana2 karena tidak ada yang menemani. Fiance punya rencana sendiri, jaga klinik 24 jam dari Senin pagi sampai Selasa paginya lagi. Seharusnya aku pulang kampung, main sepuasnya di sana. Aku cuma bisa menyesali nasib, tidak bisa menikmati hidup. Padahal liburan sudah aku tunggu2, setelah sekian lama "disiksa" dengan rutinitas kantor yang membosankan.

Tuesday, October 17, 2006

You are what you eat?! Masa sih...

Lebih suka mana? Makan di tempat yang lumayan mahal, good service,but delicious atau makan di tenda, pinggir jalan, banyak nyamuk tapi enak banget dan murah?

Kalau aku sih ingin gabungan dari keduanya. Makan enak, tempat nyaman, pelayanan bagus dan murah meriah. Biasa, cewek emang banyak maunya. Aku itu orangnya suka makan dan mencoba tempat makan baru asalkan harganya terjangkau. Kalau keseringan makan di tempat yang mahal bisa2 sebelum akhir bulan gaji cekak T_T. Terus siapa yang mau hidupin aku hehehe.

Bersama my Fiance, kami sering berkeliling mencari makanan. Mulai dari seafood Pangeran Jayakarta, seafood di Kali Mati Pademangan, pangsit ikan Sunter sampai Dim Sum di PIM. Tiap minggu selalu ada acara makan di luar yang biarpun cuma makan di tenda atau pinggiran jalan, kami berdua sangat menikmatinya.

Pengalaman makan di pinggir jalan tidak selalu menyenangkan, ada plus minusnya. Kadang-kadang suka banyak nyamuk sehingga agak tidak nyaman dan cenderung untuk cepat-cepat menghabiskan makanan. Seperti waktu makan di Ikan Bakar di kawasan Tanjung Duren. Di situ ikannya memang segar-segar, lumayan besar dan banyak jenisnya. Sambelnya pedas banget tapi enak. Nasinya bebas nambah karena ditaruh di bakul. Perhitungannya pun berdasarkan jumlah orang, bukan berapa porsi nasi yang dihabiskan.
Minusnya, bagi yang makan di sana selain kepedasan mungkin juga akan kerepotan menggaruk dan mengusir nyamuk yang menyerang kaki. Biarpun sudah dikasih obat nyamuk bakar, nyamuknya sepertinya sudah mempan. Tapi buat kami tidak masalah, asalkan urusan perut sudah dipuaskan.


Kemarin makan di Sate Khas Senayan di kawasan Kebon Sirih. Ingin mencoba sate sapi yang agak jarang ditemui di Jakarta. Terakhir kali makan sate sapi sudah agak lama. Dulu di Bangka sering beli di tempat kenalan Papa. Satenya enak sekali pakai saos kacang yang kental. Di Jakarta selama 6 tahun tidak pernah ketemu sate sapi yang dijual di jalanan. Selalu kambing dan ayam.

Aku ke Sate Khas Senayan sekitar jam 8 kurang. Sampai sana restorannya sepi, cuma beberapa meja yang ada tamunya. Suasananya tenang dan dingin. Tapi heran, suasana sepi tapi pelayannya jarang terlihat. Pada saat mau memesan makananpun harus menunggu satu2nya pelayan yang sedang mencatat pesanan di meja lain. Makanannya variatif, mulai dari menu andalan satenya sampai seafood juga tersedia.

Tapi aku kurang senang dengan pelayanannya. Kelihatannya pelayannya kurang sopan dalam cara menyajikan makanan ke tamu. Piring tidak diletakkan dengan hati2 tapi dalam keadaan setengah dibanting. Aku sampai saling berpandangan heran dengan pacarku. Heran apa pelayan itu tidak pernah diajarin sama managernya atau moodnya lagi jelek? Masa mood jelek diperlihatkan ke tamu? Hahaha

Setelah semua menu sudah di atas meja, malah sendok dan garpunya tidak dikasih ke kami. Lho, emangnya disuruh makan pakai tangan? Masa harus diminta baru dikasih. Makanannya sih memang enak, biarpun pelayanan buruk. Setidaknya aku sudah mencoba sate sapi yang tidak ada rasa sapinya. Lebih mirip sate babi. Apa karena aku lagi pilek ya sampai tidak bisa merasakan aromanya. Tapi pacar aku juga bilang lebih mirip sate babi.Overall, makanannya enak BUT service kurang memuaskan. Enak, suasana nyaman, agak mahal (relatif tergantung kantong ) , service kurang!

Malam itu aku senang, pulangnya sambil bercanda gila2an di mobil. Masih belum puas, ditraktir makan ice cream lagi sama pacarku. Malam itu aku tidur dalam keadaan kekenyangan.

Monday, October 16, 2006

Untitled...No idea about this post!


Setiap orang layak diberi kesempatan kedua. Seharusnya dari kesempatan yang kedua itu orang bisa belajar untuk memperbaiki kesalahannya dulu.

Sabtu pagi, aku merasa hidup aku itu sudah semakin complicated. Masalah seperti tidak pernah selesai. Aku baru bangun tidur sewaktu mendengar bad news about my car. Again?! Lemas rasanya...Habis satu, muncul lagi yang lain. Aku akhirnya cuma bisa terdiam dan pasrah.

Pagi itu aku ingin berteriak histeris. Trouble muncul lagi, menambah tumpukan beban di kepala aku. Kenapa sih semuanya datang pada saat yang sama? Kenapa aku tidak dibiarkan tenang? Menangis memang bukan solusi tapi setidaknya buat aku sedikit lega..hanya sedikit.

Sabtu malam...
Aku berharap akan lebih baik setelah tadi pagi. Semua berjalan biasa saja.Lancar, menurut aku. Tapi pikiran orang tidak selalu sejalan kan.

Sebuah gunung es yang kelihatan kecil ternyata didasarnya sudah terbentuk sedemikian besarnya hanya saja tidak tampak dari luar. Ibaratkan aku sebagai kapal. Sewaktu kapal aku menabraknya, aku tersadar betapa hebat kerusakan yang aku timbulkan dari tabrakan itu. Yang tadinya aku kira cuma lecet kecil, ternyata sekarang kapal aku penyok cukup dalam.

Aku tidak boleh hanya berusaha menyelamatkan kapal aku saja tetapi juga harus mencoba menghancurkan gunung es itu. Mengikisnya menjadi bagian2 kecil, mencari tahu kenapa bisa ada gunung es yang muncul di saat aku mengira sedang musim semi.

Hampir saja aku menenggelamkan kapal aku sendiri karena ketidaktahuanku. Hampir saja aku putus asa dan tenggelam. Hingga akhirnya aku bisa berpegangan dengan sisa-sisa serpihan gunung es. Dia menarik aku dari arus yang menyeret aku pergi dan akhirnya aku bertahan diatasnya. Berharap dengan dia, aku bisa sampai ke darat tujuan akhirku.

Friday, October 13, 2006

Aku sudah dewasa atau belum?





Aku sudah dewasa atau belum?


Bagaimana sih sebenarnya bersikap dewasa itu? Apa dewasa itu identik dengan selalu bersikap manis, tenang, tidak banyak bicara, tidak cerewet ? Terus kalau senang bercanda, tertawa-tawa, dan manja sama orang yang disayang itu masuk kategori orang yang tidak dewasa? Kalau itu sudah sifat asli aku, bagaimana aku bisa mengubahnya menjadi orang yang bukan diri aku sebenarnya?

Menurut aku,dewasa itu dari cara berpikir, cara aku menghadapi masalah, cara aku melihat masa depan etc. Sikap hanya sekian kecil persentasenya yang bisa merepresentasikan kedewasaan aku. Karena inilah aku, seperti anak kecil, suka teriak2 kesenangan, suka tertawa terbahak-bahak, suka manja dan minta diperhatikan. Tapi dari segi pemikiran, aku tidak childish.

Apabila masih ada orang yang merasa terganggu dengan sikap childish aku, aku harus memakluminya. Bagaimana bisa kita berharap semua orang akan suka sama kita? Bahkan satu keluarga atau teman2 terdekatpun belum tentu menyukai kita seutuhnya bukan?


Dewasa Itu Apa Sih?


Tingkat kedewasaan seseorang enggak selalu berbanding lurus dengan usianya. Mereka yang lebih tua belum tentu lebih dewasa. Lalu, bagaimana mengukur tingkat kedewasaan seseorang?
Ada beberapa aspek yang bisa dijadikan ukuran untuk menilai tingkat kedewasaan seseorang.

1. Intelektual

Dari segi ini kita dikatakan dewasa dilihat dari kemampuan kita membentuk pendirian. Artinya, kita punya pendirian atau prinsip yang jelas sehingga tidak mudah terombang- ambing oleh situasi yang menuntut kita untuk bersikap. Tapi, tetap memerhatikan pendapat orang lain walaupun tidak bersandar pada pendapat itu. Kemampuan mengambil keputusan sendiri dengan tegas dan bebas berdasarkan bukti, alasan nyata, dan nasihat baik dari orang lain, serta bertanggung jawab dengan segala keputusan kita. Tidak bingung kalau ada masalah, tapi dianalisis sebab-sebabnya sehingga bisa dicari kemungkinan-kemungkinan penyelesaiannya.

Yang ini jelas aku punya!

2. Emosional

Kita dikatakan sebagai orang dewasa secara emosional ditandai dengan kemampuan menerima emosi dan menguasainya secara wajar. Artinya, apa pun emosi yang sedang kita alami, kita tetap bisa menguasai dan mengelolanya dengan baik. Tidak dipengaruhi rasa takut dan gelisah. Kita bisa mengontrol emosi sehingga tidak merugikan orang lain. Dari sini dapat dilihat bahwa orang dewasa juga punya kecerdasan emosi yang cukup tinggi.

Yang ini kadang aku bisa ngontrol, kadang tidak bisa. So aku blm dewasa?

3. Sosial

Kedewasaan kita dari segi sosial tampak dari keterbukaan terhadap orang lain. Sanggup membuat persahabatan. Tidak bergantung kepada siapa pun, tapi bukan berarti kita tidak butuh orang lain. Kita bisa menyesuaikan diri dan hormat dengan hukum, kebiasaan, dan adat-istiadat masyarakat di mana pun kita berada.

Tidak ada masalah untuk point yang ketiga

4. Moral

Dari segi moral dapat dilihat dari kesetiaan kita pada asas- asas moral dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya semakin dewasa diri kita, akan semakin mementingkan orang lain daripada diri sendiri.

No problem untuk point 4

5. Spiritual

Kedewasaan dari segi ini bisa dilihat dari cara berkeyakinan yang tidak sempit. Kita mampu bergaul dan membina hubungan baik dengan orang- orang yang keyakinannya berbeda dari diri kita. Kalau sudah mencapai hal itu, kita mampu mencintai orang lain tanpa batas-batas agama, ras, suku, atau golongan.



Lalu, apakah seseorang yang disebut dewasa kemudian meninggalkan segala bentuk keceriaan, kegembiraan, dan kegairahan hidup? Tentu saja tidak. Orang dewasa tidak harus selalu bersikap serius. Adakalanya orang dewasa juga bersikap jahil dan senang bercanda untuk memecah kebekuan atau menurunkan ketegangan.


Penghambat kedewasaan

Kedewasaan tidak selalu berhubungan dengan umur. Kadang ada orang yang umurnya boleh dibilang tua, tapi sikapnya masih kekanak-kanakan, suka menang sendiri, emosian, dan enggak mau kalah. Tapi, ada yang sebaliknya walaupun usianya masih muda, dia mampu menjadi panutan teman-temannya.

Kedewasaan adalah proses perkembangan kepribadian. Karena proses, jadi enggak bisa instant. Tidak bisa hanya dengan berdandan ala orang dewasa terus jadi orang dewasa. Kedewasaan itu lebih ke sikap kita dalam menghadapi apa pun. Memang sih, mestinya yang umurnya lebih banyak dia akan lebih dewasa karena sudah mengalami banyak hal dalam hidup dan lebih banyak belajar dari pengalaman. Tapi nyatanya tidak selalu begitu, ini karena pendewasaan dalam prosesnya bisa mengalami kemajuan, mandek, bahkan mundur.

Orang yang selalu belajar dari pengalaman dan suka introspeksi diri biasanya proses kedewasaannya makin maju. Artinya, makin hari ia makin tumbuh menjadi manusia yang lebih bijaksana. Sebaliknya, orang yang cepat merasa puas sehingga merasa tidak perlu belajar lagi, manja, tidak mau dikritik dan selalu lari dari masalah akan mengalami hambatan dalam proses pendewasaannya.


Mulai dari sekarang, aku akan memulai mengontrol segala sikap aku. Tujuannya adalah agar orang terdekat aku merasa nyaman. Lupakan semua sifat manja aku... Hhhh susahnyaaaa...

Thursday, October 12, 2006

Psychopath Attack!



Pagi-pagi aku sudah dibuat kesal sama ulah si Psycho. Heran, apa dia sengaja bangun pagi untuk mengganggu ketenangan jiwaku?

Setidaknya pagi ini dia sudah sukses membuat mood aku jadi jelek! Pagi yang cerah seharusnya bisa membuat aku semangat bekerja, apalagi perginya diantar Fiance. Tapi tidak disangka sms yang muncul membuat aku manyun dan kesal setengah mati.

Kalau ada angket yang harus aku isi yang topiknya "Manusia yang Paling Dibenci", 100% aku tidak ragu untuk menulis dia dalam TOP LIST dan tidak perlu berpikir walau hanya sepersekian detik!

Aku heran jika masih ada orang yang ingin berhubungan baik dengan dia padahal tau niat busuk dia terhadap aku. Tidak ada untungnya berteman dengan seorang psychopath biarpun dia masih teman seprofesi atau apapun! Tidak seharusnya duri dalam daging dipertahankan karena seumur hidup kita akan hidup dalam kesakitan dengan duri di dalamnya.

Aku tahu dia tidak akan berhenti berulah dan gangguannya akan terus berlanjut. Dia merasa di atas angin, dia bebas melakukan apa karena tidak ada orang yang akan mengomelinya, tidak ada orang yang akan melarangnya, dan tidak ada orang yang peduli dia mau berbuat apa. She is totally free!!!!

Terus aku? Aku cuma bisa bersabar dan hanya bisa menenangkan diri sendiri. Kalau hati tidak bisa tenangpun siapa yang peduli? Lagian orang kan tidak bisa mengerti apa yang ada di hati aku? Orang hanya bisa melihat muka aku tersenyum, berarti i am fine no matter what i feel. Mau desperate, sana...who care?

Cuma heran, kenapa ada seorang psycho dibiarkan bebas berkeliaran ya? Seharusnya dia masuk rumah sakit jiwa, bergabung dengan yang lainnya. Mungkin yang ini dibiarkan bebas karena dia sedang memakai kedok "Dokter"!!! Hati2 deh ketemu sama Dokter Psychopath ini.

Wednesday, October 11, 2006

H4Ppy B1rtHd4y, D4dDy!!

Today is My Daddy in Law B'day.

Papa sedang tidak ada di Jakarta dan ulang tahunnya kali ini tidak ada perayaan. Makanya aku sampai lupa kalau tidak ingatkan oleh my fiance. Akhirnya aku sms Papa yang sedang pulang ke Bangka. Aku mengucapkan Happy Birthday dan tidak lupa mendoakan Papa panjang umur dan bahagia selalu.



Dari sms Papa, sepertinya beliau sedih karena ulang tahun tanpa keluarga di sana. Papa memang sedang pulang ke Bangka mengurusi tambang Timah miliknya. Lucunya, Papa minta agar kami merayakan ulang tahunnya di Jakarta meskipun tanpa dirinya. Akhir-akhir ini Papa sering bolak-balik Jakarta - Bangka sehubungan dengan pekerjaan. Kangen juga rasanya ngobrol dan bercanda sama Papa. Dulu kalau main ke rumah, Papa senang sekali ajak ngobrol juga suka dengan bangganya memamerkan bunga adenium kesayangannya yang berbunga warna-warni hehehe...

Teringat setahun yang lalu, waktu acara dinner merayakan ulang tahun Papa di restoran yang ada kawasan Tomang Raya. Aku sama Mama diundang hadir dalam acara itu. Saat itu aku baru mengenai my Fiance, dan belum akrab sama sekali. Kami duduk di meja yang sama dan saling bersebelahan. Di meja yang sama ada Papa, Mama, kedua adiknya, dan Mama aku juga. Rasanya canggung sekali makan dengan cowok yang baru dikenal sedangkan dalam hati tahu bahwa kami sengaja dipasangkan oleh orang tua kami. Rasanya seperti semua pasang mata menatap ke aku. Malu dan tidak berani banyak ngomong dan juga makannya jadi kalem. Padahal aku kan jago makan hihihihi...
Tidak tahu kenapa situasi seperti itu membuat nafsu makan aku hilang. Apalagi dari sudut ekor mata aku tau Fiance ku dulu suka melihat ke arah aku.Deg deg an deh rasanya.


Sudah setahun lho semua itu terjadi. Manis sekali untuk dikenang. Kadang-kadang My Fiance dan keluarganya masih suka ledekin sikap aku saat itu dan aku cuma bisa tertawa ngakak memikirkannya kembali. I love that Family and I swear i will love them as love as my own family..

H4pPy B1rThd4y D4dDy...!!!

Mau Ngabdi saja kok Repot?!

Untuk menjadi dokter ternyata dibutuhkan perjuangan yang keras. Sudah disumpah profesi pun belum dijamin akan mulus meluncur menjadi dokter "sebenarnya". Dokter2 muda masih diharuskan menjalani masa pengabdian sebagai PTT atau Pegawai Tidak Tetap dengan instansi kesehatan pemerintah.

Pacar aku ingin PTT di daerah tempat kelahiran yaitu Bangka. Mungkin alasannya lebih dekat dengan kampung halaman. Di sisi lain aku juga merasa bisa lebih sering mengunjungi hehehe...



Tiap hari aku pasti buka web departemen kesehatan. Mencari informasi pengumuman mengenai PTT Dokter. Dan sudah tiga periode ini aku dan pacarku kecewa karena lowongan PTT di Bangka belum juga dibuka. Padahal menurut informasi dari "Pejabat" DPRD setempat, sebenarnya masih dibutuhkan banyak tenaga dokter. Tapi kok dari Pusat tidak buka lowongan? Ada apa sebenarnya?

Birokrasi di Indonesia kadang2 terlalu menjelimet. Sesuatu yang gampang bisa dibuat susah dan berbelit-belit, harus melewati prosedur yang tidak jelas. Katanya sudah ada surat permintaan dokter PTT, kok bisa tidak sampai2 di Depkes Pusat? Daaaann..ternyata setelah dicek, permintaan dokter PTT di Surat dari Propinsi Babel itu hanya untuk daerah Biasa, bukan daerah Terpencil dan Sangat Terpencil seperti yang diinginkan Depkes Pusat.

Pacar aku jelas kecewa begitu juga aku. Aku bisa mengerti betapa malasnya dia dengan kondisi tidak jelas sekarang ini. Tidak bisa praktek karena belum PTT. Mau PTT Pusat tapi lowongan tidak dibuka. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk PTT Daerah saja. Langsung menuju ke Depkes daerah setempat dan mengajukan permohonan. Aku juga sangat mendukung keputusannya itu.

Semoga dia mendapatkan lebih dari yang dia inginkan. Aku yakin, suatu saat dia akan menjadi A Great Doctor. Ini hanya permulaan, jalan kerikil dan tajam untuk dilewati dan akhirnya menembus ke jalan tol. Wish u all the best Hunny.. I am supporting you from behind!

Tuesday, October 10, 2006

Minum Cola, Tulang Keropos

Aku barusan baca artikel menarik dan ada baiknya dishare sama temen2.

Minum cola dingin di siang hari yang terik pasti menyegarkan, apalagi sesuai beraktivitas. Tapi tahukan Anda jika kebiasaan minum cola setiap hari akan membuat tulang keropos terutama pada wanita, seperti riset terbaru yang dilakukan Tufts University.

Dalam laporan di American Journal of Clinical Nutrition, para ilmuwan menyebutkan cola sama sekali tak memberikan keuntungan bagi kesehatan wanita, karena cola terbukti bisa menurunkan densitas (kepadatan) tulang.



Pemimpin peneliti Katherine Tucker, Director of the Epidemiology and Dietary Assessment Program dari Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging, menyatakan: "Cola bukan jenis minuman baik bagi wanita, karena terbukti bisa menurunkan kepadatan tulang. Mereka yang mengkonsumsi cola setiap hari beresiko mengalami penurunan masa tulang, dibanding mereka yang hanya meminumnya sekali seminggu. Untuk mencegah osteoporosis (kerapuhan tulang) dini, cobalah mulai mengganti cola dengan minuman lain yang lebih menyehatkan."

Seperti diketahui cola sendiri adalah minuman populer di dunia, sementara osteoporosis dialami sekitar 55 persen penduduk Amerika, terutama kaum wanita. Dalam studi ini, ilmuwan menganalisa data medis dari 2.500 partisipan yang usianya tak lebih dari 60 tahun dan menganalisa kepadatan tulang di tiga area tulang pingul, dan tulang belakang.

Hasilnya, wanita yang minum cola secara rutin (empat cola per minggu), memiliki kepadatan tulang lebih rendah dibanding mereka yang menghindari meminum cola. Sementara itu mereka yang minum cola setiap hari mengalami penurunan kepadatan tulang sampai empat persen dibanding mereka yang tak mengkonsumsi cola.

Menariknya, dalam studi ini cola tak memberikan banyak efek buruk pada kepadatan tulang pria. Namun sampai saat ini tim masih meneliti alasan kenapa minuman berkarbonasi ini hanya mempengaruhi kepadatan tulang pada wanita.

Dalam hal ini diet cola memiliki efek sebanding dengan cola reguler, namun cola decaffeinated (tanpa kandungan kafein) tak memiliki efek pada densitas tulang. Kesimpulannya, kafein pada cola adalah penyebab utama naiknya resiko osteoporosis pada wanita.

Dr. Mone Zaidi, Director of the Mount Sinai Bone Program at Mount Sinai School of Medicine, New York City dalam dukungannya terhadap riset yang dilakukan Tufts University mengatakan: "Keterlibatan kafein dalam penyerapan kalsium menyebabkan terhambatnya susunan pembentukan mineral tulang. Jika kebiasaaan mengkonsumsi cola di usia muda terus dilakukan, bukan tak mungkin mereka akan mengalami osteoporosis sebelum mencapai menopause.

Padahal di usia 30-an, tubuh lebih banyak membuang kalsium dibanding menyimpan, apalagi kehilangan tulang akan terus terjadi secara bertahap di usia 40- 50 tahun. Selain itu setiap orang akan mengalami masa pengeroposan tulang yang datangnya variatif. Hal itu sangat wajar, mengingat adanya metabolisme tubuh, sementara kalsium sendiri akan hilang melalui kuku dan keringat, sehingga harus ada masukan kalsium, melalui makanan. Karena itu kampanye minum susu atau makanan tinggi kalsium sejak usia muda sangat perlu dilakukan, untuk mencegah tulang keropos.

So guys, kalau misalnya kita pergi makan fast food di mall atau restoran, ada baiknya kita tidak memesan soft drink atau cola. Coba deh ganti dengan air mineral atau orange juice. Tidak ada salahnya kan memulai dari hal kecil untuk mendapatkan hal besar suatu saat ini?

Monday, October 09, 2006

I got the answer! 13 sign of your soulmate



13 sign of your soulmate


[13] Ketika kamu baru saja pergi dengannya, dan dia

telah meninggalkanmu selama 5 menit, kau langsung

sangat merindukannya...

[12] Kau membaca message dan SMSnya lagi dan lagi...

[11] Kau selalu berjalan pelan ketika bersamanya...

[10] Kamu menjadi sangat lembut ketika bersamanya...

[9] Ketika kamu memikirkannya, jantungmu berdegup

kencang dan bertambah kencang lagi...

[8] Kamu tersenyum senang ketika mendengar suaranya...

[7] Ketika kamu melihatnya, yang terlihat hanyalah

dia...

[6] Kamu mulai mendengar lagu yang pelan ketika

mengingatnya...

[5] Dia menjadi pikiranmu selalu...

[4] Kamu bisa percaya diri, karena kata-katanya...

[3] Kamu selalu tersenyum-senyum sendiri jika

memikirkannya...

[2] Kamu mau melakukan apapun untuknya...

[1] Ketika kamu membacanya, hanya ada satu orang di

pikiranmu saat ini.....

Friday, October 06, 2006

Over eating killed me last night!!



Lebih milih kurang makan atau kelebihan makan?
Menurut aku, kurang makan itu pasti sangat menderita. Kalau kelebihan makan?
Wah..itu juga tidak kalah menderitanya. Aku merasakannya tadi malam dan hingga siang ini badan aku masih lemas tidak bertenaga.

Minggu malam kemarin aku bareng pacar dan adiknya serta satu sepupu aku makan "all you can eat" di Cilantro Tea House PIM 2. Aku ingin ajak sepupu aku yang baru datang dari daerah jalan2 dan makan2 sepuas-puasnya. Dia sudah ada di Jakarta selama sebulan lebih dan kemarin itu adalah pertemuan pertama dengannya.

Nan jauh di sana, Mama sudah ngomel2 karena aku sekian lama tidak mencari sepupu aku itu. Sebenarnya bukan tidak mau bertemu, tapi waktu aku yang sempit dan selalu sudah ada rencana tiap minggunya. Kebetulan minggu kemarin ada kesempatan. Legaaa... aku sudah jalanin apa yang Mama mau.

Sebenarnya aku tidak begitu dekat sama dia. Dulu dia tinggalnya jauh dari rumahku. Usianya juga agak jauh bedanya. Karena kurang dekat, jadi jarang ngobrol dan menjadi agak asing. Begitu ketemu dia, aku berharap hubungan kami bisa menjadi lebih dekat.

Kembali lagi ke over eating. Sesuai dengan topic "all you can eat", we ate all we could. Semuanya dipesan dalam jumlah yang banyak. Aku sih tenang aja soal teman makan, soalnya pacar aku dan adiknya juga tidak kalah jagonya soal makan hehehe.
Akhirnya kami nyerah, tidak sanggup lagi memasukkan makanan ke mulut setelah sekitar 1,5 jam "berperang".

Berempat keluar dari restoran dengan perasaan "full" dan begaah...
Pacar aku masih iseng tantangin gimana kalau dia traktir lagi makan di Pronto??
Oh Noooo..... thanks deh..kamsiaaa..

Jam 9an aku sudah nyampe rumah. Biasanya kekenyangan bisa bikin ngantuk. Habis beres2 cuci muka dll aku langsung jatuh tertidur seperti cute baby hehehe..
But jam 11.30 there was something happen with my stomach. Kok kayak ada akrobat ya di dalam?! Panggilan alampun tidak bisa dihindari. Kejadiannya berulang samapi 3 kali. Setelah itu perut aku kosong dan sepanjang malam aku menderita karena perut aku berputar2 dengan rentang waktu yang konstan.

Malamnya sempat sms pacar aku, khawatir dia juga mengalami hal yang sama. Thanks God, he was fine. Tidak seperti kali pertama makan, dia yang terkapar sakit perut.
Lega, karena dia akan lebih parah kalau kena diare. Perutnya super sensitif.

Besok paginya bangun dalam kondisi lemas dan otot2 perut masih bekerja memeras perutku. Sempet dikasih obat Cina berbentuk butiran untuk diminum.

Aku tidak mau over eating lagi... menderita hik hiks T_T

Thursday, October 05, 2006

Kapan giliran aku pergi?



Setiap berapa bulan selalu ada kabar mengejutkan. Ada saja teman sekantor yang dikabarkan resign. Kalau bukan dengar dari desas desus, bisa juga tau pas hari orangnya resign karena ada kiriman email resign standard yang kata2nya selalu dipakai berulang2 tinggal ganti nama saja.

Sedih kalau ternyata yang pergi itu teman yang dekat dengan aku. Cuek aja kalau yang pergi itu orang yang menyebalkan atau tidak begitu aku kenal. Tapi lebih banyak sedihnya juga sih. Sudah beberapa teman yang aku kenal dekat resign. Rasa kehilangan dan iri ingin ikutan juga bercampur baur.

Melihat orang resign dan pindah ke tempat kerja yang lebih bonafit sedikit banyak menimbulkan rasa iri dalam hati. Kapan aku ikutan pindah? Kapan aku berani ambil resiko keluar dari lingkungan yang sudah 2 tahun lebih aku kenal? Kapan aku berani menghadapi tantangan kerjaan baru? Kapan aku berani menyerahkan surat pengunduran diri kepada atasanku?

Ya, yang aku butuhkan cuma nyali dan keberuntungan. Kalau aku sudah memilikinya, aku tidak ragu untuk segera pergi. Aku sudah bosan dengan rutinitas,bosan dengan orang2 yang seenaknya tanpa memikirkan nasib orang, bosan dengan orang yang otoriter dan tidak bisa mengerti kesulitan bawahan, bosan dengan segalanya.

Bulan ini akan ada lagi yang resign. Dan lagi2 aku kembali berpikir, seandainya aku itu dia....

Wednesday, October 04, 2006

How Do I Know He Is My Soulmate



Ada pasangan yang bertahun-tahun pacaran, tapi karena masalah sepele mereka mengakhiri hubungan. Ada yang kenal belum begitu lama tetapi akhirnya berjodoh dan menikah. Ada juga yang mencintai seseorang tetapi tidak pernah bisa memiliki dan akhirnya menjomblo seumur hidup atau memilih menikah dengan orang yang tidak dicintainya.

Siapakah suami aku kelak? Mungkin pertanyain ini selalu ada di benak setiap wanita. Mereka menebak-nebak seperti apakah suaminya di masa depan? Apakah sesuai dengan kriterianya, apakah dia orang yang dia kenal sejak lama, atau orang yang belum pernah ditemuinya saat ini dan akhirnya berjodoh dengan dia?

Dengan status hubungan aku saat ini dengan tunanganku, akupun sangat berharap suatu saat nanti kami akan berjodoh. Dia akan menjadi suamiku dan aku menjadi istrinya. Di pikiran aku saat ini sudah terbentuk pikiran bahwa dia akan menjadi suamiku kelak. Bukan seperti tahun-tahun lalu, saat aku juga masih bertanya-tanya akan seperti apakah suamiku nanti.

Aku sudah membayangkan suatu saat hidup bersama sebagai suami istri dan anak2 kami nanti. Kadang aku tersenyum sendiri kalau ingat janji kami diumur 80 tahun nanti dan sering dijadikan bahan candaan apabila ada diantara kami sakit. Dia pernah janji akan menggendong aku jogging keliling kompleks rumah diumur 80 tahun. Makanya, kami harus tetap sehat dan kuat diusia tua itu. Kami saling mengingatkan kalau ada yang sakit. Menurut aku janji manis sekali hehehehe.

Aku mengganggap dia sebagai soulmate. Berhadapan dengan dia, aku bisa menjadi diri sendiri. Bebas untuk tertawa, menangis, berpenampilan jelek di saat bangun tidur dll. Aku tidak pernah malu2 lagi dihadapannya. Muka jelek atau cantik semua sudah pernah dilihat. Mau ngomong soal apapun sudah tidak ada "jaim2" lagi. Ngomongin yang sedikit jorok pun sudah tidak harus malu2 lagi. Di depan dia, aku menjadi diriku sendiri.


Jodoh, hidup, mati semuanya Tuhan yang mengatur. Yang penting aku tetap menjalani yang terbaik dengan dia. Saling menyayangi dan memperhatikan satu sama lain. Niat tulus untuk tidak bermain api harus selalu tertanam di pikiran. Aku mengganggap dia sebagai soulmate. Orang yang paling penting di hidupku selain orangtua tentunya.

My Partner in Office



Namanya Nani, teman sekantor aku yang senasib. Dulu waktu aku baru masuk sebagai karyawan baru, dialah yang mengajari aku. Orangnya agak cerewet, bawel dan super teliti dalam pekerjaan. Dia juga agak perfeksionis orangnya, mungkin sudah turunan dari yang "atas" hehehe.

Kita sama2 memegang account perusahaan yang sama. Cek saldo dan keluarin cek/giro sudah kerjaan sehari2. Apalagi mengenai Bid Bond. Mungkin aku sama dia adalah orang yang stres mengurusi masalah ini. Dia tempat aku berkeluh kesah dan juga buat dimintai pendapat. Biar bawel, dia berguna juga hehehe.

Selain bawel, Nani baik dan suka kasih makanan Mamanya kalau dia bawa bekal dari rumah. Masakan Mamanya yang enak waktu itu siomay. Nyam2...lapar kalau teringat rasanya. Sekarang sudah tidak pernah dikasih makanan lagi, kan sudah ada catering kantor. Nani juga bisa jutek lho.Apalagi sama orang Bank, wuuuiihh...kalau ada yang tidak berkenan, bisa2 orang Bank diomelin sama dia hehehehe. Sisi lain dari Nani adalah dia masih seperti anak2. Suka baju yang bercorak kartun2 dan suka sama boneka deh kayaknya.

Nani, biar bawel n cerewet, kamu tetap partner kerja yang baik. Thanks for help selama ini ya. Hehehe...!!!! Cia you!

Monday, October 02, 2006

Happy 1st Anniversary



Horreeee.... sudah setahun aku jadian sama hunnyku.

Kembali flash back ke masa setahun lalu, ketika pertama dipertemukan kembali dengan tunangan aku. Pertemuan yang mengandung sedikit "pemaksaan" oleh kedua orang tua kami. Hahaha lucu dan mengesankan.

Sebenarnya aku tahu dia sudah 13 tahun yang lalu, ketika kami masih satu SD. Dia lebih tua setahun dari aku. Dia kelas 6B dan aku 5B, kelas kami pun berseberangan.

Aku mengenal dia hanya sebatas tahu saja. Itupun karena kasus penjodohan. Ceritanya dulu waktu masih kecil, teman2 sekolah senang sekali menjodoh2kan cewek dan cowok. Biasanya kedua pihak pasti malu-malu dan akhirnya tidak bertegur sapa. Waktu itu teman aku yang dijodohkan teman2 sama dia. Teman sekelas aku itu orangnya cantik,tinggi dan putih. Semua anak cowok senang menggodanya.

Aku ingat aku juga sering menggoda teman aku dengan memanggil nama cowok aku. Kalau misalnya cowok aku lewat, semua pasti ramai memanggil nama teman aku itu. Sampai teman aku itu malu dan marah2.

Dengan kejadian seperti itu aku jadi sering memperhatikan dia.Penampilannya waktu itu juga masih aku ingat sampai sekarang mesti sempat terpisah belasan tahun. Atau mungkin waktu itu aku suka sama dia ya? Sehingga masih lekat di ingatan hihihi...

Dia selepas SD pindah ke Jakarta sedangkan aku masih melanjutkan masa kecil di sana hingga kuliah baru pindah ke Jakarta. Setelah beberapa tahun di Jakarta aku baru ketemu dia lagi. Pertemuan yang tidak direncana, karena dimulai dari perkenalan dengan Papa dia. Aku sempat kaget juga, dia jadi ganteng juga ya lain dari waktu kecil, tapi hidungnya tetap mancung hehehe :p

Setahun setelah pertemuan itu, akhirnya kamipun dipertemukan lagi.Papa dan Mamanya datang ke rumah dan dia diajak. Kebetulan saat itu Mama aku juga lagi berkunjung ke Jakarta. Aku merasa ada maksud terselubung dengan pertemuan itu. Masih ingat, aku ogah2an disuruh Mama keluar dari kamar dan turun ke ruang tamu untuk menyambut tamu datang.Tapi not bad juga melihat dia lagi, dengan wajah yang masih ganteng dan cool hahaha... Aku sempat curi2 pandang juga sih :D

Setelah itu, pertemuan demi pertemuan pun berlanjut. Dari yang masih ditemanin orang tua sampai kencan yang sendiri. Semuanya ada kesal2 dan lucu2nya juga. Sampai akhirnya kami "jadian" setelah pulang dari pesta pernikahan saudaranya.

Perjalanan setahun banyak suka dan dukanya tapi berhasil kami lewati dengan baik. Aku yakin sepanjang kita niatnya baik, akhirnya akan baik juga.

Aku berharap kami ditakdirkan untuk bersama.Amin


Sign my Guestbook from Bravenet.com Get your Free Guestbook from Bravenet.com